Menunggu “Lakiku”

by pojokkantor

menunggu lakiku

Sore itu memang begitu indah untuk dipandang, matahari perlahan  meninggalkan aku sendirian dalam penantian hanya meninggalkan meganya yang sesekali menghiburku. aku tahu Tuhan… “lakiku” tidak akan melupakan aku, aku yakin ia akan kembali seperti sediakala. menyapa, tersenyum dan sedikit memberikan ciuman mesra dikeningku.

Tuhan aku yakin Engkau tahu semua rasa yang terpendam dalam hati ini. rasa yang sedikit aneh, rasa yang selama ini tidak pernah aku rasakan, rasa yang selama ini menambah rasa kagumku kepada imam yang Engkau kirimkan untuk menuntunku. ……….

sorenya telah hilang malamnyapun hadir menghampiri perlahan, Tuhan tahu umatNya memang tidak siap menerima kegelapan. Iapun menciptakan sore untuk memberikan persiapan menghadapi gelap malam-Nya. ….